Jumat, 07 Mei 2010

wkwkwk...read this!!! ...."pisau lipat",,,"patriostisme"..."cacat kecil"

Pisau Lipat
Kejadian ini terjadi saat pendidikan dasar untuk para pencinta alam. Seorang senior (instruktur) menemukan sebuah pisau lipat yang tergeletak di atas tanah. Menurut ketentuan yang disepakati, selama pendidikan dasar barang siapa yang meninggalkan sesuatu selama perjalanan harus dihukum.
Senior dengan segera mengambil pisau lipat itu dan bermaksud untuk menghukum siswa pendidikan dasar yang telah lalai meninggalkan pisau lipatnya itu. Setelah para siswa berkumpul semua, sang senior dengan nada berwibawa berkata, "Siapa yang merasa kehilangan pisau lipat di tengah perjalanan tadi?"
Tak ada satu peserta pun yang berani menjawab. Kemudian sang senior menambahkan, "Hayo cepat? saya sebenarnya sudah tahu siapa pemilik pisau lipat ini karena namanya terukir disitu. Tapi saya ingin kejujuran kalian untuk mengaku!"
Masih tidak ada jawaban dari peserta. "Karena tidak ada yang dengan jujur mau mengakui kesalahannya maka saya akan panggil namanya!!!"
Peserta masih saja diam. Akhirnya sang senior habis kesabarannya, diambilnya pisau lipat tadi kemudian dengan lantang sambil melirik ukiran piasu tersebut. "Stain... maju ke depan!," para siswa saling melirik kalau-kalau ada yang maju ke depan. Karena tidak ada yang maju ke depan si senior berkata lagi, "Saya panggil sekali lagi yang bernama STAINLESS STEEL maju ke depan!!!"


Cacat Kecil

Seorang Pria keturunan ingin membalas budi pada seorang petani yang telah menolongnya. Namun dia bingung karena sang petani ini memiliki tiga orang anak yang semuannya perempuan. Dengan kekuasaannya, Ia memutuskan mengencani mereka, untuk mencari yang terbaik diantara ketiga anak petani tersebut.
Hari pertama, Ia pergi dengan anak pertama dan kepada Petani itu Ia menyampaikan," Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan."
Hari Kedua, Ia pergi dengan anak kedua dan ketika pulang dia berkata, "Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling."
Hari Ketiga, Ia pergi dengan anak ketiga dan sangat gembira dan merasa cocok, "Inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna."
Lalu menikahlah Pria ini dengan anak ketiga Petani tersebut. Dan pada bulan ke delapan Ia dikaruniai seorang anak. Dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya.
Ketika sang anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya, "Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan, Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?"
Petani menjawab, "Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan. Waktu itu Ia sudah hamil duluan....."


Patriotisme

Seorang pelajar dari luar pulau yang bersekolah di Malang sdang dalam perjalanan pulang naik mikrolet dari sekolah seusai mengikuti upacara 17 Agustus. Pada waktu mikrolet melintas di depan bioskop Merdeka seperti biasa supir mikrolet berteriak menanyakan apakah ada yang mau turun.
Supir : "Merdeka..merdeka..."
Murid : "Merdeka!!"
Jawab murid itu dengan lantang karena dia mengira supir berteriak merdeka sehubungan dengan peringatan hari kemerdekaan RI.
Akhirnya murid itu kebingungan setelah diturunkan di depan bioskop Merdeka.

Tidak ada komentar: